AHLAN WA SAHLAN

Senin, 30 Desember 2013

Ceritaku Tentang MAPERTA 2013

MAPERTA  adalah singkatan dari Masa Perkenalan Anggota,  merupakan puncak kegiatan dari bidang Kaderisasi  (salah satu bidang dari BPH HIMAKA). Tujuan diadakannya MAPERTA ialah untuk mengakrabkan diri kita sendiri dengan seluruh Keluarga Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Jenderal Achmad Yani, tidak hanya sesama mahasiswa yang masih aktif saja tetapi alumni, dosen, beserta staf TU nya juga.  Acara ini ditujukan untuk menyambut kedatangan para mahasiswa baru jurusan kimia atau bisa juga mahasiswa jurusan kimia sebelumnya yang tahun lalu belum mengikuti acara ini.
Sebelum mengikuti acara MAPERTA ini, kami mahasiswa baru  mengikuti kegiatan kaderisasi terlebih dahulu sebanyak tiga kali pertemuan. Dalam kegiatan ini kami mendapat banyak ilmu dari pemateri pemateri yang luar biasa. Dan dipertemuan terakhir kegiatan yang kami tunggu pun tiba, MAPERTA diadakan di Ranca Upas dari tanggal 15-17 November 2013. Kami semua dibagi menjadi 8 kelompok, dan saya menjadi anggota di kelompok 2 beserta teman teman saya yang lainya yaitu Rahmawati, Miftah, Maryati, Nia, Krisna yang diketuai oleh Syamsu Rizal dan serda mentornya bernama Meisya. Warna biru (warna favorit saya) adalah warna kebangsaan kelompok kami dan siklo butena lambangnya. Masing-masing kelompok mempersiapkan tugas tugas yang telah diberikan dan ketika H-1 kami masih berkumpul dengan kelompok kami masing-masing hingga pukul 8 malam kai masih di kampus karena terjebak hujan.
Hari Jumat tanggal 15 November 2013, pukul 8 pagi kami harus sudah berkumpul depan lab MIPA. Saya terlambat kareana saya masih ada tugas yang belum selesai, jadi saya mengerjakannya dulu di ters masjid kampus. Acara MAPERTA kami awali dengan apel pagi dan berfoto depan Lab MIPA sebelum berangkat ke Ranca Upas. Kami menggunakan 2 mobil ranger untuk alat transportasi, sebelum ke Ranca Upas kami melakukan kunjungan industri terlebih dahulu  jadi tujuan pertama kami adalah PT.Pindad lokasinya dejat sekali dengan UNJANI Bandung. Kunjungan industri yang kami lakukan luarbiasa sekali, banyak hal baru yang dapat saya ketahui, seru pokoknya semoga saya bisa sering-sering melakukan kunjungan industri.
Setelah selesai melakukan kunjungan industri kami melanjutkan perjalanan menuju Ranca Upas, sayangnya di tengah perjalanan ranger yang saya tumpangi ban sebelah kirinya terperosok keluar dari jalur aspal, kami semua terkejut sebagian dari kami ada yang terluka dan sebagiannya lagi ada yang menangis. Kami turun dari mobil perlahan-lahan dan menunggu mobil ranger satunya lagi datang. Untunglah kondisinya tidak terlalu parah dan akhirnya kami sampai di Ranca Upas lalu beristirahat sebentar dan dilanjutkan makan serta mempresentasikan proposal yang telah kami buat, setelah itu kami tidur sampai esok pagi kami bangun untuk shalat subuh berjamaah. Kami dibangunkan dengan cara yang unik yaitu dengan membunyikan sirine yang keras dan teriakan “ cepa cepat bangun” aduh kaget sekali mendengar suara sirine itu, saya pun bangun dan langsung berdiri membereskan sleeping bag. Selesai shalat subuh kami berolah raga bersama dengan membentuk lingkaran besar seruuuu sekali, lanjut makan terus melanjutkan lagi presentasi proposal. Ketika  giliran kelompok kami presentasi saya merasa takut karena merasa belum siap, yang lucu adalah ketika menampilkan yel-yel kami salah lirik terus ada yang bilang kesini dan ada yang bilang kemari terus saja salah sehingga kami berempug untung merundingkan lirik yang tepat dan ternyata masih saja belum kompak liriknya, hahaha… akhirnya kompak juga dan kami mampresentasikan proposal kami tentang pendidikan. Yang susah itu adalah menjawab pertanyaan dari panitia MAPERTA yang bertanggung jawab pada acara proposal, pasti ada aja pertanyaan yang sebelumnya tak terbayangkan oleh kami. Tapi bersyukurlah dari sana kami mendapat pengetahuan baru tentang membuat proposal yang baik dan benar. Selanjutnya materi tentang perkenalan mengenai MPA dan BPH HIMAKA.
Menanam pohon……. Itu yang paling saya tunggu, saya sangat senang sekali. Kami dibagi masing-masing orang dapat satu bibit pohon, kami menggunakan raincoat/jas hujan karena cuaca saat itu sedang hujan untungnya saat menanam hujannya sudah berhenti. Dengan menggunakan sekop kecil atau ada juga yang menggunakan sendok semen termasuk saya menggali dengan penuh tenaga untuk menanam pohon. Tanahnya penuh rumput jadi agak susah menggalinya. Dan pohon-pohon yang kami tanam pun sudah berdiri tegak, saya tidak sabar untuk melihatnya lagi, nanti di acara MAPERTA 2014. Apkah pohon yang kami tanam masih ada ? kita lihat saja nanti, mudah-mudahan masih ada dan sudah tumbuh besar.
Kembali ke tenda dan lanjut makan beserta materi. Malam harinya kami mengadakan api ungun, hore…. Selain itu juga menampilkan kreasi seni dari masing –masing kelompok, yang paling fenomenal adalah kresi seni yang ditampilkan oleh kelompok 6 soalnya bagus berbeda dan unik dari kelompok lainya yaitu tari saman. Lirik yang saya hapal adalah   ”putiding langhem dinghem, putinding langhem dinghem, hai na lama binte….”  Dan yangbikin gokil adalah ada seorang anggota yang tidak hapal dan bersembunyi dibalik jas ponconya lucu sekali semua orang tertawa. Hari semakin gelap dan kamipun beristirahat tidur dan seperti biasa kami dibangunkan oleh sirine, kali ini kami dibangunkan masih malam hari ternyata kami akan melakukan “jerit malam” aaaaaaaa……..  uhhh dingin sekali sehingga kami disuruh push up berkali kali supaya kami tidak kedinginan. Sebelum melakukan perjalanan kami berbincang dulu dengan alumni. Ada 4 pos yang harus kami lewati pertama pos dari panitia tentang pendidikan kami diberi nasehat tentang pendidikan diberi sekantung susu dan beberapa biscuit. Pos 2 ada angkatan 2010 tentang kedisiplan dan tahukah kalian kami diberi jengkol dan terasi, aduh entah lucu atau kesal yang harus saya rasakan. Pos 3 ada angkatan 2009 tentang kebersamaan dan kekompakan Alhamdulillah kami disini diberi permen dan stik biscuit coklat untuk menghilangkan rasa jengkol dan terasi. Dan yang terakhir pos4 ada alumni di pos ini tentang organisasi dan akademik. Dari semua pos ini dapat diambil hikmahnya masing-masing, dan terakhir saya bingung sekali menghadapi alumni dan kakak tingkat yang marah marah, entah apa yang harus saya lakukan saya hanya tengok kiri kanan depan belakang berlari tanpa arah dan sebagian dari kami juga seperti itu, saya itu paling bingung dalam kondisi seperti ini soalnya apaun yang dilakukan pasti salah intinya kita harus yakin dengan apa yang kita lakukan argument yang kuat dan sikap yang dewasa dan semua itu belum ada pada diri saya. Jadi intinya BINGUNG. Ya sudahlah… kami pun kembali ke tenda dan dilanjut dengan games seruuuu abis. Kami dibagi kelompok lagi yang berbeda tahukah kalian sangat menyebalkan dari berbagai permainan kelompok saya hanya memenangkan satu, Cuma satu permainan saja alhasil kami hanya mendapat satu permen dan sisanya adalah coretan arang hitam di wajah kami, hahahaha tapi tetep seru. Setelah puas bermain kami bertukar kado dan saya mendapat kado berukuran kecil yang isinya adalah uang Rp.5000. lucu sekali mungkin sangking sibuknya tak sempat mempersiapkan kado, tak apa lumayan buat jajan.
Puncak acara yaitu apel penutupan hore… kami dipasangkan syal dan diberi baju HIMAKA aduh terharu dan senangnya kami telah “resmi” menjadi  ANGGOTA HIMAKA. Kami langsung memaki baju HIMAKA dan berfoto bersama dengan bahagia dan bangganya. Terbayarlah semua rasa penat lelah kami dan semuanya dijadikan pengalaman yang luar biasa dan diambil pula segala hikmah yang ada dari awal sampai akhir. Alhamdulillah sekian cerita dari saya semoga kalian senang membacanya.
Salam  HIMAKA…


asyik foto foto pake baju MAPERTA......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar