MAPERTA adalah singkatan dari Masa Perkenalan
Anggota, merupakan puncak kegiatan dari
bidang Kaderisasi (salah satu bidang
dari BPH HIMAKA). Tujuan diadakannya MAPERTA ialah untuk mengakrabkan diri kita
sendiri dengan seluruh Keluarga Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Jenderal
Achmad Yani, tidak hanya sesama mahasiswa yang masih aktif saja tetapi alumni,
dosen, beserta staf TU nya juga. Acara
ini ditujukan untuk menyambut kedatangan para mahasiswa baru jurusan kimia atau
bisa juga mahasiswa jurusan kimia sebelumnya yang tahun lalu belum mengikuti
acara ini.
Sebelum
mengikuti acara MAPERTA ini, kami mahasiswa baru mengikuti kegiatan kaderisasi terlebih dahulu
sebanyak tiga kali pertemuan. Dalam kegiatan ini kami mendapat banyak ilmu dari
pemateri pemateri yang luar biasa. Dan dipertemuan terakhir kegiatan yang kami
tunggu pun tiba, MAPERTA diadakan di Ranca Upas dari tanggal 15-17 November
2013. Kami semua dibagi menjadi 8 kelompok, dan saya menjadi anggota di
kelompok 2 beserta teman teman saya yang lainya yaitu Rahmawati, Miftah,
Maryati, Nia, Krisna yang diketuai oleh Syamsu Rizal dan serda mentornya
bernama Meisya. Warna biru (warna favorit saya) adalah warna kebangsaan kelompok
kami dan siklo butena lambangnya. Masing-masing kelompok mempersiapkan tugas
tugas yang telah diberikan dan ketika H-1 kami masih berkumpul dengan kelompok
kami masing-masing hingga pukul 8 malam kai masih di kampus karena terjebak
hujan.
Hari
Jumat tanggal 15 November 2013, pukul 8 pagi kami harus sudah berkumpul depan
lab MIPA. Saya terlambat kareana saya masih ada tugas yang belum selesai, jadi
saya mengerjakannya dulu di ters masjid kampus. Acara MAPERTA kami awali dengan
apel pagi dan berfoto depan Lab MIPA sebelum berangkat ke Ranca Upas. Kami
menggunakan 2 mobil ranger untuk alat transportasi, sebelum ke Ranca Upas kami
melakukan kunjungan industri terlebih dahulu jadi tujuan pertama kami adalah PT.Pindad
lokasinya dejat sekali dengan UNJANI Bandung. Kunjungan industri yang kami
lakukan luarbiasa sekali, banyak hal baru yang dapat saya ketahui, seru
pokoknya semoga saya bisa sering-sering melakukan kunjungan industri.
Setelah
selesai melakukan kunjungan industri kami melanjutkan perjalanan menuju Ranca
Upas, sayangnya di tengah perjalanan ranger yang saya tumpangi ban sebelah
kirinya terperosok keluar dari jalur aspal, kami semua terkejut sebagian dari
kami ada yang terluka dan sebagiannya lagi ada yang menangis. Kami turun dari mobil
perlahan-lahan dan menunggu mobil ranger satunya lagi datang. Untunglah
kondisinya tidak terlalu parah dan akhirnya kami sampai di Ranca Upas lalu
beristirahat sebentar dan dilanjutkan makan serta mempresentasikan proposal
yang telah kami buat, setelah itu kami tidur sampai esok pagi kami bangun untuk
shalat subuh berjamaah. Kami dibangunkan dengan cara yang unik yaitu dengan
membunyikan sirine yang keras dan teriakan “ cepa cepat bangun” aduh kaget
sekali mendengar suara sirine itu, saya pun bangun dan langsung berdiri
membereskan sleeping bag. Selesai shalat subuh kami berolah raga bersama dengan
membentuk lingkaran besar seruuuu sekali, lanjut makan terus melanjutkan lagi
presentasi proposal. Ketika giliran kelompok
kami presentasi saya merasa takut karena merasa belum siap, yang lucu adalah
ketika menampilkan yel-yel kami salah lirik terus ada yang bilang kesini dan
ada yang bilang kemari terus saja salah sehingga kami berempug untung
merundingkan lirik yang tepat dan ternyata masih saja belum kompak liriknya,
hahaha… akhirnya kompak juga dan kami mampresentasikan proposal kami tentang
pendidikan. Yang susah itu adalah menjawab pertanyaan dari panitia MAPERTA yang
bertanggung jawab pada acara proposal, pasti ada aja pertanyaan yang sebelumnya
tak terbayangkan oleh kami. Tapi bersyukurlah dari sana kami mendapat
pengetahuan baru tentang membuat proposal yang baik dan benar. Selanjutnya
materi tentang perkenalan mengenai MPA dan BPH HIMAKA.
Menanam
pohon……. Itu yang paling saya tunggu, saya sangat senang sekali. Kami dibagi
masing-masing orang dapat satu bibit pohon, kami menggunakan raincoat/jas hujan
karena cuaca saat itu sedang hujan untungnya saat menanam hujannya sudah
berhenti. Dengan menggunakan sekop kecil atau ada juga yang menggunakan sendok semen
termasuk saya menggali dengan penuh tenaga untuk menanam pohon. Tanahnya penuh
rumput jadi agak susah menggalinya. Dan pohon-pohon yang kami tanam pun sudah
berdiri tegak, saya tidak sabar untuk melihatnya lagi, nanti di acara MAPERTA
2014. Apkah pohon yang kami tanam masih ada ? kita lihat saja nanti,
mudah-mudahan masih ada dan sudah tumbuh besar.
Kembali
ke tenda dan lanjut makan beserta materi. Malam harinya kami mengadakan api
ungun, hore…. Selain itu juga menampilkan kreasi seni dari masing –masing
kelompok, yang paling fenomenal adalah kresi seni yang ditampilkan oleh
kelompok 6 soalnya bagus berbeda dan unik dari kelompok lainya yaitu tari
saman. Lirik yang saya hapal adalah
”putiding langhem dinghem, putinding langhem dinghem, hai na lama binte….” Dan yangbikin gokil adalah ada seorang
anggota yang tidak hapal dan bersembunyi dibalik jas ponconya lucu sekali semua
orang tertawa. Hari semakin gelap dan kamipun beristirahat tidur dan seperti
biasa kami dibangunkan oleh sirine, kali ini kami dibangunkan masih malam hari
ternyata kami akan melakukan “jerit malam” aaaaaaaa…….. uhhh dingin sekali sehingga kami disuruh push
up berkali kali supaya kami tidak kedinginan. Sebelum melakukan perjalanan kami
berbincang dulu dengan alumni. Ada 4 pos yang harus kami lewati pertama pos
dari panitia tentang pendidikan kami diberi nasehat tentang pendidikan diberi
sekantung susu dan beberapa biscuit. Pos 2 ada angkatan 2010 tentang kedisiplan
dan tahukah kalian kami diberi jengkol dan terasi, aduh entah lucu atau kesal
yang harus saya rasakan. Pos 3 ada angkatan 2009 tentang kebersamaan dan
kekompakan Alhamdulillah kami disini diberi permen dan stik biscuit coklat
untuk menghilangkan rasa jengkol dan terasi. Dan yang terakhir pos4 ada alumni
di pos ini tentang organisasi dan akademik. Dari semua pos ini dapat diambil
hikmahnya masing-masing, dan terakhir saya bingung sekali menghadapi alumni dan
kakak tingkat yang marah marah, entah apa yang harus saya lakukan saya hanya
tengok kiri kanan depan belakang berlari tanpa arah dan sebagian dari kami juga
seperti itu, saya itu paling bingung dalam kondisi seperti ini soalnya apaun
yang dilakukan pasti salah intinya kita harus yakin dengan apa yang kita
lakukan argument yang kuat dan sikap yang dewasa dan semua itu belum ada pada
diri saya. Jadi intinya BINGUNG. Ya sudahlah… kami pun kembali ke tenda dan
dilanjut dengan games seruuuu abis. Kami dibagi kelompok lagi yang berbeda
tahukah kalian sangat menyebalkan dari berbagai permainan kelompok saya hanya
memenangkan satu, Cuma satu permainan saja alhasil kami hanya mendapat satu
permen dan sisanya adalah coretan arang hitam di wajah kami, hahahaha tapi
tetep seru. Setelah puas bermain kami bertukar kado dan saya mendapat kado
berukuran kecil yang isinya adalah uang Rp.5000. lucu sekali mungkin sangking
sibuknya tak sempat mempersiapkan kado, tak apa lumayan buat jajan.
Puncak
acara yaitu apel penutupan hore… kami dipasangkan syal dan diberi baju HIMAKA
aduh terharu dan senangnya kami telah “resmi” menjadi ANGGOTA HIMAKA. Kami langsung memaki baju
HIMAKA dan berfoto bersama dengan bahagia dan bangganya. Terbayarlah semua rasa
penat lelah kami dan semuanya dijadikan pengalaman yang luar biasa dan diambil
pula segala hikmah yang ada dari awal sampai akhir. Alhamdulillah sekian cerita
dari saya semoga kalian senang membacanya.
Salam
HIMAKA…
asyik foto foto pake baju MAPERTA...... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar